Terbuai dan Lupa Waktu di Pantai Watubela

Meninggalkan Watukaka, sekitar pukul setengah dua belas kami merapatkan kendaraan lagi di sebuah kampung adat yang kecil. Warga di kampung ini jauh lebih ramah dari pada saat kami di daerah Kodi. Kali ini kami akan mengunjungi Pantai Watubela. Tadi sempet search lokasi Pantai Watubela dari google maps, dan nggak ketemu! Hahahaha, jangan tanya juga berapa jarak dan waktu tempuh, karena saya cuma tau duduk manis dan tiba-tiba nyampe. Yah, the perks of joining a trip planner.
Oiya, saat perjalanan menuju pantai ini, kita bakalan ngelewati padang rumput yang luas, asli bagus banget! Kayak gini nih:

Kalo yang di bawah ini, salah satu rumah yang ada di kampung sebelum menuju Pantai Watubela:

Pantai ini cantik banget. Termasuk must visit kalo udah sampe di SBD. Walopun informasi tentang petunjuk jalannya minim, kamu harus pantang menyerah. Hehehehehe.
Pas kami sampai langit cerah, pasir putih yang terpantul cahaya matahari menyala berwarna coklat muda terang, tebing-tebing batu dengan warna senada mengelilingi pantai indah ini.

Pasir halus dengan pantai yang tidak terdapat banyak batu karang sebetulnya sangat pas buat langsung lepas-lepas baju dan nyemplung ke pantai. Tapi alih-alih nyebur, kami memutuskan duduk duduk di tepi pantai. Menikmati Pantai Watubela sebelum beranjak ke tebing-tebing di ujung barat pantai.
View dari atas tebing.

Dan eits. Ada goa di bawah tebing bebatuan ini. Karena pintu goanya relatif sempit, jadi pastikan kalo mau masuk adalah saat air laut sedang tidak pasang dan ombaknya tidak ganas. Di dalamnya ada goa lebar, juga terdapat mulut goa yang menghadap langsung ke laut lepas. Jadi ada ombak yang langsung datang dari mulut goa. Jadi hati-hati ya gaes.
Pintu goanya nih.

Photographed by: @dwigatama
Pantai ini beneran bagus, kami lebih banyak menghabiskan waktu buat duduk duduk di pinggir, makan siang, minum kelapa muda, ngobrol-ngobrol. Sampai nggak terasa udah jam setengah tiga sore. Masih jauh tujuan kita. Jadi kami langsung bersiap-siap untuk meninggalkan Pantai Watubela dan berangkat ke tujuan kami berikutnya, Kampung Adat Praijing!
Full team Photographed by: Helmi
The only “Aerial Photo”. Pffft.
Click here to see all of my Sumba stories.

2 thoughts on “Terbuai dan Lupa Waktu di Pantai Watubela

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.