Day 14 and 15 in Norway, “The Edge of Norge”

20 September 2018: Tromsø Sebuah Kamis pagi yang sendu. Selepas meregangkan badan dan mengumpulkan tenaga untuk beranjak dari kasur, saya menatap ke luar jendela: hujan membasahi seluruh Tromsø, langit gelap menggantung dan menutup sebagian membuat Mount Fløya terlihat gelap samar-samar di seberang Tromsøysundet (Tromsø strait). Saya melihat si Adityo yang sudah terbangun tapi masih belum … Continue reading Day 14 and 15 in Norway, “The Edge of Norge”

Day 13 in Norway, “Mari, Collin, and Nukka”

19 September 2018: Tromsø Ada dua kamar mandi di rumah Airbnb kami. Satu di dalam rumah yang biasa dipakai barengan sama host, lalu satu lagi terpisah dengan bangunan utama. Pagi itu setelah menggigil karena ambil air wudhu sebelum sholat, saya menerjang angin, masih gelap saya keluar rumah menuju kamar mandi luar. Lebih nyaman pakai kamar … Continue reading Day 13 in Norway, “Mari, Collin, and Nukka”

Day 12 in Norway, “A Postcard from Jægervatnet”

18 September 2018: Jægervatnet Saya masih ingat pagi di mana saya tersenyum puas karena semalaman bisa ditemani Northern Lights yang bahkan bisa saya saksikan menari-nari dari kamar Airbnb. Setelah mandi, kami sarapan dengan bakso ikan kaleng sisa makan malam. Rupanya banyak juga porsi sekalengnya. Satu kaleng bisa untuk makan berdua dua kali. Cukup lama kami … Continue reading Day 12 in Norway, “A Postcard from Jægervatnet”

Day 9 and 10 in Norway, “Long Road to North”

15 September 2018: Bardufoss Dulu pas buat itinerary, kami sampai di titik ini. Titik di mana kami stuck untuk lanjut ke mana lagi, karena ternyata Lofoten itu meskipun sudah di utaranya Norway, tapi yaa ternyata belum utara-utara amat lah. Dan kami bingung mau sejauh mana setelah meninggalkan Lofoten. Setelah memutukan untuk tak jadi ke Senja … Continue reading Day 9 and 10 in Norway, “Long Road to North”

Day 8 in Norway, “The Devil’s Gate”

14 September 2018: Henningsvær, Svolvær Rencana kami yang gagal untuk hiking di Festvågtinden hari sebelumnya, membuat kami berharap agar hari itu cerah. Yah, walaupun rada pesimis karena weather forecast sampai nanti siang cuma kasih logo antara awan dengan rintik-rintik atau bahkan petir! Sampe muncul obrolan dengan si Adityo, “Percaya ramalan cuaca itu nggak boleh, syirik.” … Continue reading Day 8 in Norway, “The Devil’s Gate”

Day 7 in Norway, “A Sweater Made of Wool”

13 September 2018: Henningsvær Meskipun udah selimutan tebal, tapi pagi itu terasa sangat dingin. Saya mencoba menggapai iPhone yang udah meraung-raung tak jauh dari kasur. Sambil ngumpulin nyawa, saya masih enggan untuk beranjak. Ternyata gerimis, dan malam sebelumnya saya lupa buat masukin sepatu. Sepatu jadinya sedikit basah, dalemnya juga lembab. Saya coba taruh di atas … Continue reading Day 7 in Norway, “A Sweater Made of Wool”

Day 6 in Norway, “Two Bridges to Fredvang”

12 September 2018: Reine, Fredvang Ada perasaan lega saat kami terbangun. Hari keduabelas di Norway, dan kami udah menyaksikan Northern Lights menari-nari di atas Reine. Di atas Reine! Desa yang emang dari awal ngerencanain perjalanan jadi tempat yang paling diidam-idamkan. Setelah dari pagi mendung, kok ya malamnya langit bisa secerah itu. Obrolan sebelum berangkat ke … Continue reading Day 6 in Norway, “Two Bridges to Fredvang”

Day 5 in Norway, “All Lofoten Moods”

11 September 2018: Å, Munken, Reine Tadi malem gue mimpi, dari jendela kamar gue bisa lihat Northern Lights, jelas banget ijo warnanya! Saya masih inget itu kalimat pertama yang Adityo ceritain ke saya. Mukanya setengah nahan ngakak setengah takjub. Saking excitednya kami dengan Northern Lights, sampe kebawa mimpi. Saya sendiri lupa mimpi apa, saya tiap … Continue reading Day 5 in Norway, “All Lofoten Moods”

Day 4 in Norway, “I See You, Lofoten”

10 September 2018: Bodø, Moskenes Tak seperti pagi-pagi sebelumnya, kami memutuskan untuk bangun lebih siang. Saya tak bisa berbohong kalau kami butuh istirahat lebih. Excitement untuk terus bangun pagi dan ber-morning walk menurun di hari keempat. Jika pagi-pagi sebelumnya, setelah sholat subuh saya memaksa badan untuk bersiap-siap, agar sebelum jam 7 pagi kami sudah siap … Continue reading Day 4 in Norway, “I See You, Lofoten”

Day 0 in Norway, “Twenty Hours of Daylight”

5 September 2018: Semarang, Singapore Packing untuk trip kali ini tak seperti sebelum-sebelumnya. Biasanya, saya mengandalkan packing di malam sebelum berangkat, dan tak begitu meninggalkan kamar dengan kondisi yang acak-acakan. Empat hari sebelum tanggal keberangkatan, paket kiriman dari Adityo sudah datang. Isinya tas duffle warna abu-abu merk Matador Transit 16 L dan sebuah tripod. Kenapa … Continue reading Day 0 in Norway, “Twenty Hours of Daylight”