Pastikan Hal Ini Sebelum Menukar Rupee

Sebelumnya saya mau minta maaf terlebih dulu. So sorry my friends, judul tulisan ini beneran kayak judul berita detik sama di Line Today. Ngarep banget diklik? Hahahaha. Ngakak gue. But yes, It’s a warning for you. Jangan sembarang tukar uang Rupiah kamu ke Rupee, apalagi di luar India. Kenapa? Karena Perdana Menteri India Shri Narendra Modi mengumumkan bahwa pemerintah India telah menarik pecahan mata uang 1,000 dan 500. Sebagai gantinya, pemerintah India menerbitkan uang pecahan 500 baru serta 2,000. Jadi, tidak ada lagi pecahan Rs. 1,000.
Untungnya saya baca berita ini di MetroTV News dan Tribun News. Padahal udah berencana nuker sedikit di Medan, buat jaga jaga. Jadi, kebijakan ini berlaku secara efektif di India mulai 9 November 2016. Belum setahun dari perjalanan saya ke India kemaren. Dikhawatirkan penarikan Rupee pecahan 1,000 dan 500 yang prosesnya sudah bikin antrean panjaaaang di bank bank di India sana, eh masih asik aja beredar di luar India. Termasuk di Indonesia.
Cerita dikit ya tentang kebijakan Pak Shri ini. Jadi, kebijakan ini diambil oleh Pemerintah India dalam upaya untuk melawan peredaran black money, menghentikan peredaran mata uang palsu, menghentikan aliran dana untuk kegiatan terorisme dan melawan korupsi di India. Penukaran ke bank pun dibatasi hanya Rs. 4,000 per hari. Bahkan penarikan dari ATM juga ikut dibatasi sebesar Rs. 10,000 per hari dan Rs. 20,000 per minggu. Dan semakin lama akan semakin meningkat. Kira-kira bisa ditiru untuk diaplikasikan ke Indonesia nggak ya gaes?
Di India sendiri, penukaran uang ini dibatasi hanya sampai 30 Desember 2016. Makanya, dalam kurun waktu sekitar 40 hari, semua warga India berbondong bondong ke bank, kantor pos, dan ATM buat nukerin uang mereka. Untuk WNI yang nggak sempet setorkan uangnya sampai 30 Desember 2016, oleh pemerintah India diberi kelonggaran waktu sampai 31 Maret 2017.
Click here to read all my stories from Kashmir to Ladakh
Jadi amannya gimana dong Bar? Untuk menukar mata uang Rupee, pastikan hal-hal berikut:
  1. Pastikan pecahannya adalah 2,000 dan 500 yang baru atau gunakan pecahan yang kecil: 100, 50, 20, dan 10. Karena pecahan selain 2,000 dan 500 masih bisa berlaku.
  2. Tukar mata uang kamu ke USD (atau MYR/SGD), lalu begitu sampai di India, tukarkan USDmu itu ke INR. Kayaknya sih lumayan juga ruginya kalo nuker dua kali gini ya. IDR-USD-INR. Karena nilai belinya pasti lebih rendah. Tapi saya kira lebih aman.
  3. Tarik tunai ATM di India. Sekali penukaran, (saya coba di 3 ATM yang berbeda), maksimal penarikan adalah Rs. 10,000, dan sekali penarikan terkena biaya sekitar 20 ribu Rupiah. Jangan kaget kalo pas narik ATM di layar muncul kata-kata kalau kamu bakal dikenakan biaya Rs. 200 karena penarikan menggunakan kartu debet dari negara lain. Dua dari Tiga ATM yang saya ambil ada peringatan tersebut. Tapi pas saya cek di Internet Banking, tiga tiganya kena biaya administrasi sekitar 20 ribu Rupiah. Dan, nukar di ATM memiliki rate paling terpercaya. Untuk tarik tunai di ATM ini bisa menggunakan ATM yang berlogo Visa atau MasterCard.Agak susah emang narik tunai ATM di India. Beberapa kali percobaan dulu baru berhasil. Ada beberapa mesin ATM malah error ketika saya masukin kartu debet dari Indonesia. Dan paling sering errornya adalah kartu ATM nggak kebaca. Untung mesin ATM di India itu, kartu ATMnya cuma diinsert sebagian, jadi bagian ujungnya masih terjangkau dan bisa ditarik manual. Nggak kayak Indonesia, begitu tempel kartu ATM, langsung kartu disedot mesin. Jadi mesin ATM India ini saya rasa kurang sensitif gitu. Harus digesek gesek dulu, dicabut masuk cabut masuk, baru deh kebaca kartunya di mesin. (Hmmmm…..??)
Ngomong-ngomong, Rupee saya masih sisa 2,700 nih. Lumayan buat pegangan begitu sampe India. Ada yang berminat? Saya jamin uangnya asli. Kontak saya ya, saya kasih rate yang menggiurkan. (Sold!)

7 thoughts on “Pastikan Hal Ini Sebelum Menukar Rupee

    1. Cek dulu logonya. Selama dia ada logo MasterCard atau Visa. Bisa. Nanti di ATMnya cari juga mesin ATM yang ada logo MC atau Visa. Tapi ya gitu Mbak, biasanya nggak sekali coba kartu langsung kedetect. Untuk jaga jaga kalo bisa, kartu ATMnya jangan cuma satu ya.

      Like

      1. Bang…kasi tau donk di medan dimana bisa tukar rupe ke ruoiah..saya udh keliling sumbar gk ada yg terima rupee bang..rupe keluaran baru…tolong referensinya bang d money changer mana di medan yg nerima tukar rupee ke rupiah brdsrkan pglaman abang…mksh sblmnya bang..

        Like

      2. Halo Bg Ilham. Bang, saranku malah lebih baik jangan tukar di luar India, too risky. Takut kena uang lama atau bahkan uang palsu. Lebih baik tuket sebagian ke USD aja Bg. Nanti sampai di India baru USD tadi dituker ke INR.
        Nanti tarik tunai ke ATM juga boleh Bg. Bahaya kalo tukar INR di luar India.

        Like

      3. Oh, aku salah baca. Abg mau jual ke ya. Iya Bg, susah jual rupees. Orang takut kena uang lama/palsu. Paling baik ya nuker sama orang langsung Bg, yang mau berangkat ke India. Kalo di money changer susah.

        Like

  1. Bang mau tanya,jika dari India ingin kirim uang ke Indonesia,apakah harus tukar uang Indonesia terlebih dahulu gitu

    Like

    1. Hai Rani, sorry for the slow respond.

      Untuk transfer uang bisa dengan beberapa cara. Bisa dateng ke banknya langsung, pakai Wester Union, atau satu satu yang yang pernah saya coba: Paypal. Lumayan simple pake Paypal, yang penting dua belah pihak sama sama punya akun Paypal, dan sepengalaman saya pernah ngirim dari Rupiah ke Rupee, tapi yang ditransfer dalam bentuk USD. Jadi otomatis convert IDR-USD-Rupee, biarpun kena charge lumayan juga.

      Hope it helps.

      Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.