Dari Ujung Barat Indonesia, Sabang (Trip 2014 dan 2015)

Jadi karena baru beres bikin tulisan tentang cerita saya diving di Pulau Weh, boleh lah ya sekalian saya share tempat-tempat yang wajib dikunjungin di Sabang.

Pantai Sumur Tiga

Pantai dengan pasir putih, air laut biru jernih, dengan lokasinya yang langsung menghadap ke Selat Malaka. Jadi kalau mau cari spot sunrise, Pantai Sumur Tiga ini pas banget! Lokasi Pantai ini nggak jauh dari pusat kota. Tahun 2014 saya nginap di rumah warga di sekitar sini. Jadi setelah sholat subuh, saya tinggal jalan kaki aja buat hunting Sunrise. Oiya, rate nginap di rumah warga sekitar 150-200 ribu per malam. Waktu itu saya nginap sama Tatik. Nah di sini yang agak susah. Warga Aceh menjunjung tinggi syariat Islam. Saya beberapa kali ditolak nginap di rumah warga karena saya berdua dengan Tatik, Mbak kandung. Mereka minta tunjukkan buku nikah, saya sudah bawa kopian Kartu Keluarga. Tanpa dilihat, mereka langsung menolak. Jadi kalau mau nginap satu tempat dengan yang belainan jenis kelamin, harus suami-istri. Akhirnya ada satu rumah yang percaya kalau kami ini kakak adik, dan dipersilakan menginap satu malem. Walaupun ternyata ketika kami tidur, mereka diem-diem ngecek masuk ke dalam kamar. Nggak papa sih.
Kalau mau hotel di sekitar Pantai Sumur Tiga, cobalah Freddies. Ada menyediakan hotel, juga cafe. Tapi harus reserve jauh jauh hari, karena memang sering banget penuh. Cafenya enak buat nongkron, dengan lokasi di pinggir pantai, jangan diragukan view yang bisa kamu dapet.

This slideshow requires JavaScript.

Ini foto foto saya dan travelmates di Pantai Sumur Tiga dan Freddies tahun 2014

This slideshow requires JavaScript.

Ini saya dan travelmate 2015, Tatik di Pantai Sumur Tiga

Benteng Jepang

Lokasi Benteng Jepang di Sabang ada di dekat Pantai Sumur Tiga, satu arah. Yang saya suka dari Benteng Jepang ini viewnya. Dari posisi benteng, ada rerumputan luas sebelum akhirnya langsung ke tebing karang. Jadi bisa dijadiin juga tempat buat nyantai dulu.

This slideshow requires JavaScript.

Ini foto foto saya dan travelmates di Benteng Jepang tahun 2014

Tugu 0 Kilometer

Nah, kalau tugu 0 Kilometer, lokasinya ada jauh di ujung Pulau Weh. Dan posisinya langsung menghadap barat. Jadi waktu yang paling tepat adalah saat menjelang sunset. Tapi hati-hati ya, karena lokasinya yang di ujung Pulau Weh, dan dikelilingi hutan, jadi ketika pulang hunting sunset, gelap, belum ada lampu jalan. Tahun 2015 ketika saya sama Tatik mampir ke Tugu 0 Kilometer buat hunting sunset, ban sepeda motor bocor. Jarak ke tempat tambal ban terdekat masih sekitar 11 kilo lagi. Panik? Banget. Untung masih ada orang berjualan di situ, jadi ada yang berbaik hati nemenin. Jalan pelan-pelan sampai akhirnya ketemu tempat tambal ban.

This slideshow requires JavaScript.

2014 di Tugu 0 Kilometer

This slideshow requires JavaScript.

2015 di Tugu 0 Kilometer.
Lah, mana tugunya? Sebetulnya ada kok tugunya. Cuma view arah laut lebih menarik perhatian kami. Hehehehe.
Oiya, beberapa foto ini kami nggak tau tempatnya. Saya sama Tatik sering berhenti aja di pinggir jalan begitu liat spot bagus.

This slideshow requires JavaScript.

Tiga kali saya ke Sabang, masih ada beberapa tempat lagi yang belum sempat saya datengin di Pulau Weh. Goa Sarang, dan Tugu Kembar Sabang Merauke. Kembar? Yes, karena tugu ini sama dengan tugu Sabang Merauke satu lagi di (hampir) ujung Timur Indonesia, di Merauke. Itulah yang bikin saya tertarik. Yah, tapi belum sempat juga mampir. Next time bisa, tapi wisata aja, 2-3 hari cukup. If you know what I mean. Hahahaha.

2 thoughts on “Dari Ujung Barat Indonesia, Sabang (Trip 2014 dan 2015)

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.