Mencari Penginapan di Jepang (Capsule Hotel and Ryokan are musts!)

Trip ke Jepang kami belum kenal dengan airbnb. Padahal banyak review orang-orang yang puas dengan airbnb di Jepang, karena banyak airbnb yang disewakan ini masih berbentuk ryokan. Ryokan adalah penginapan dengan arsitektur khas Jepang. Pintu geser, lantai beralaskan tatami, lengkap dengan yukata dan futon untuk tidur. Harga penginapan di Jepang ini relatif mahal. Untuk penginapan dengan rate 200-300 biasanya baru dapat kamar tipe bunkbed. Kami sepakat untuk cari kamar dengan rate 400-500. Setelah kami browsing sana sini, akhirnya kami memutuskan untuk sewa kamar dengan tiga tipe. Capsule, private room, dan tentu saja ryokan! Capsule hotel adalah penginapan yang menyediakan tempat tidur berbentuk kotak/box untuk pengunjung. Masing-masing kotak ini ada pintu kecil untuk keluar masuk. Ukuran kotak ini mungkin sekitar panjang 200 cm,  lebar 90 cm dan tinggi 100 m. Biasanya pakai AC sentral yang bisa diatur lubang Acnya. Tiap kotak ini udah dilengkapi colokan, lampu, dan lemari kecil yang bisa dikunci.

Kami sampai di Tokyo hari Sabtu sekitar jam 11 malam. Dan pesawat dari Osaka ke Singapore hari Kamis jam 12 malam. Total ada 5 malam 5 hari (karena kami sampai Jepang malam). Kami membagi waktu kami selama di Jepang ke dalam satu timeline, dari Tokyo sampai di Osaka nglewatin Kyoto. Setelah kami browsing-browsing, hari kelima kami buat one day trip at Osaka, hari keempat one day trip at Kyoto, karena jarak Kyoto ke Osaka yang nggak jauh. Berarti malam kelima kami bermalam di Kyoto.

Artinya malam keempat kami habiskan di jalan dari Tokyo ke Kyoto. Malam pertama tentu di Tokyo karena baru saja landing. Tinggal memikirkan malam kedua dan ketiga. Malam kedua kami putuskan buat bermalam di Tokyo. Biar setelah hari pertama explore Tokyo, malemnya langsung istirahat di sana, dan paginya langsung ngelanjutin trip.

Nah ini dia, hari kedua dan ketiga mau ke mana? Pilihan kami ada Nara, Nikko, Hakone dan Lake Kawaguchiko. Kami cari tempat yang bisa nikmatin Gunung Fuji dan dapet perkampungan Jepang, cari yang nggak crowded.  Dan akhirnya kami memilih Hakone!  Resmi sudah, malam pertama dan kedua di Tokyo, malam ketiga di Hakone, malam keempat di bus malem Tokyo ke Kyoto, malam kelima baru di Kyoto. Ini tempat tempat kami nginap selama di Jepang:

Night 1: Khaosan Tokyo Samurai Capsule

Night 2: Khaosan Tokyo Samurai Capsule

Night 3: Manten no Hoshi Ryokan in Hakone

Night 4: Tokyo to Kyoto by Keihan Bus

Night 5: Guest House Tu Casa in Kyoto

Untuk Khaosan Tokyo Samurai Capsule kami book langsung dari websitenya di sini. Khaosan ini banyak banget hotelnya. Di Tokyo aja ada 5 atau 6 hotel dengan tipe yang berbeda beda. Selain di Tokyo ada juga di Kyoto, Osaka, sampai Atami dan Hokkaido. Kalau sekarang penginapan penginapan group Khaosan udah masuk agoda.com dan booking.com. Siapa tau ada yang punya kupon dari agoda atau booking, mungkin bisa dapat lebih murah.

Yang menarik dari Khaosan adalah, mereka punya tema-tema khusus untuk masing-masing penginapan. Kami pilih yang di Tokyo Samurai. Ada juga yang ryokan, origami, laboratory, sampe

Harus jauh-jauh hari untuk book kamar di Khaosan. Sering full book. Waktu kami book dari websitenya langsung, nggak ada halaman pembayaran. Ternyata kita bisa book kamar di Khaosan tanpa ada pembayaran. Setelah book selesai, ada email notifikasi kalo booking kita sudah confirmed. Dan lucunya di email konfirmasi ini ada statement kalo kita cancel sebelum hari kita nginep, kita kena charge 50% dan 100% untuk no show. Lah? Apanya yang dicharge, bayar aja belom. Pas saya tanya tentang pembayaran, mereka ngejelasin kalo pembayaran saya pake metode local payment, alias bayar di tempat. Padahal kami baru sampai bandara Tokyo jam 11 malem dan minta self check in. Jadilah kami bayar penginapan di Khaosan Tokyo Samurai Capsule ini besok paginya. Bisa sih kabur sebelum ketemu receptionist. Kalo nggak punya malu. Manten no Hoshi Motel dan Guest House Tu Casa kami book dari agoda.com

Jangan lupa untuk selalu lepas sepatu/sandal sebelum masuk rumah orang di Jepang ya, termasuk semua penginapan. Pasti disediakan house slippers.