Lokasi | : Fredvang, Flakstad, Lofoten |
Trailhead | : (68.068881, 13.129934) or Google Location |
Level | : Moderate |
Ketinggian | : 454 meter dpl (elevasi awal: 15 meter dpl |
Jarak | : 6.8 km (Pulang Pergi) |
Waktu Tempuh | : 2.15-2.45 jam (Pulang Pergi) |
Data berdasarkan Strava | Click here to see My Strava Activity |
GPX | Download GPX File |
Setelah berbicara tentang Mount Munken yang menurut saya menjadi salah satu must hike-nya Lofoten, sekarang saya bakal ngeshare tentang must hike-nya Lofoten yang lain, Mount Ryten.
Getting There
Lokasi Mount Ryten sedikit terpisah dari jalan utama E10. Jadi akses menuju desa terdekat untuk hiking di Mount Ryten, ya mau tak mau harus ngoyo, kecuali kamu bawa/sewa kendaraan pribadi. Desa terdekatnya adalah Fredvang, yang sangat terkenal karena dua jembatan beriringan dengan view gunung runcing yang unik.
Kalau kamu datang menggunakan bus umum seperti kami, dari jalur E10 kamu harus turun di bus stop Fredvang kryss (kadang ditulis Fredvang x). Nah, untuk sampai ke Fredvang sentrum, kamu harus naik bus lagi dari Fredvang kryss ke Fredvang. Sebetulnya jaraknya tidak terlalu jauh, dan buat saya masih walkable: 2.3 kilo saja. Kami sendiri memutuskan untuk berjalan kaki menyeberangi dua jembatan ini, selain kami tidak buru buru juga yang pasti menghemat biaya. Yah, walaupun belum setengah perjalanan, akhirnya ada yang berbaik hati kasih tumpangan. Yes, we hitchhiked some times while in Norway. I’ll share the story to you later.

Untuk Trailheadnya sendiri, ada dua lokasi. Saya share di header tulisan ini karena Trailhead yang itu lebih dekat dengan penginepan kami. Bisa juga lewat Trailhead yang di sini ya. Trailhead kami satu jalur dengan Trailhead menuju Kvalvika Beach.

Jadi kalo kamu punya waktu tambahan, sekalian aja satu trip: Mount Ryten dan Kvalvika Beach. Oiya, estimasi waktu yang saya taruh di header itu untuk Mount Ryten aja, nggak sama nambah Kvalvika Beach. Kalo ditambah Kvalvika Beach mungkin nambah lagi satu sampai satu setengah jam.

The Trail

Dengan elevasi sampai 454 meter dpl, dengan jarak yang hanya 3.4 kilo sekali jalan, itu artinya hiking levelnya moderate. Karena lebih banyak tanjakan di perbukitan dari pada jalanan landai.
Padahal seharian cerah, tapi sekitar satu kilo perjalanan awal kami mati matian menghindari jalanan becek dan terkadang berlumpur. Hampir tidak ada track batu, jadi sepanjang perjalanan adalah track tanah. Ada juga sih, jembatan kayu yang mulai dibangun. Jembatan ini dibangun karena track tanahnya udah rusak parah, udah bukan tanah lagi, rawa rawa.
Jika kamu ngikutin track saya, sekitar 1.5 kilometer dari Trailhead, kamu akan ketemu persimpangan jalan. Kalau kamu ambil ke kiri, kamu akan sampai di Kvalvika Beach, dan kalau kamu ambil terus lurus menanjak, maka kamu sedang melanjutkan menuju puncak Mount Ryten.
Menurut saya pribadi, puncak Mount Ryten adalah tujuan utama, karena dari puncak Mount Ryten kita bisa menyaksikan Kvalvika Beach juga loh.
Nggak harus sampai puncak sih, memasuki KM 3.5 sampai puncak di sebelah kiri kita, Kvalvika Beach sudah mulai kelihatan kok.

Tenang, jangan buru buru, karena ada pemandangan yang lebih luar biasa lagi ketika sampai di puncak.
Kapan waktu terbaik hiking di Mount Ryten? Banyak yang bilang, sore hari sampai matahari terbenam adalah waktu yang paling pas. Karena kita bisa melihat matahari terbenam di balik Kvalvika Beach. Tapi kalo menurut saya pribadi, saya lebih suka pagi hari karena posisi matahari akan berada di belakang dan dapat menyinari Kvalvika Beach secara langsung. Yak betul, masalah lightning untuk urusan fotografi aja sebetulnya. Dengan matahari pagi yang langsung menyinari Kvalvika Beach, maka bagi newbie photographer macem saya, akan lebih mudah untuk menangkap momen dengan latar belakang Kvalvika Beach.


Ketika kamu buka Strava Activity saya, jalur pulang ada dua track yang saya ambil memutar. Sebenernya karena penasaran aja. Dari track yang memutar ini kita bisa dapet view lain yang lebih wah ketimbang track pendek saat berangkat.
Click here to read all the hikes I did when in Norway
Wow, itu yang pose duduk kereeen bener! Selama ini kalo liat di IG gambarnya orang2 luar ya bilangnya semacam gak nyata. Tapi liat ini jadinya nyata bener yak hahaa. Waduh must visit bgt nih mas, semoga rejeki bisa juga kesini.
LikeLiked by 1 person
Hahahaha. Posisi ngambil gambarnya aja yang pas Mas. Masih ada pijakan sekitar 2 meter sih. Tapi karena angin kenceng, jadi merinding juga sebenernya. 😅
Aamiin Mas. 🙏🏼🙏🏼
LikeLiked by 1 person
Iya sih, posisi ngambil gambar emang yg menentukan. Makanya kalo ngeliat sekilas aja langsung komen berani bener ya orang2 foto kyk gtu. Soalnya sy sendiri agak ngeri dengan ketinggian hahaa..
LikeLike
Kalo Ryten memang terkenal sudut ngambil fotonya. Tapi kalo Trollunga, yang masih di Norway Selatan, itu beneran buat adrenaline junkie. Wkwkwkwk.
LikeLiked by 1 person
Just one word to u bang,,
…
…
AMAZING 😍
LikeLiked by 1 person
Kalo gitu saya punya dua kata untuk Mbak Lela,
…
..
.
TERIMA KASIH! 😀
LikeLike
UDAH KAYAK SETTING FILM FANTASI INI MAH.
Itu posenya kenapa bisa nggak berbahaya, bang? Ada alas kah di bawahnya?
LikeLiked by 1 person
Aku sering ngebayangin terus muncul naga naganya Daenarys dari balik tebing tebing itu Mas. #GOTfanDetected
Masih ada pijakannya sih Mas di bawah itu, sekitar 2 meter ada. Tapi ya agak ngeri juga karena lumayan miring.
LikeLike
Huahahaa. Sabar, mas. Bentar lagi season 8 nongol.
LikeLike
Winter is next year.
LikeLiked by 1 person