Mengurus Innerline Permit untuk Menjelajah Ladakh Lebih Jauh Lagi

Hai pembaca setia Bardiq Travel Magazine! Setelah tulisan tentang Ladakh tenggelam dengan tulisan-tulisan tentang exploring Sumba Island, beberapa postingan tentang lari perlarian, lalu makin kelelep dengan postingan tentang Norway (yang belum juga selesai! Dasar kamu Mas Bardiq, pemalas!), kok tiba-tiba muncul lagi nih postingan tentang Ladakh?
Tulisan ini sebenernya adalah request dari beberapa pembaca setia Bardiq Travel Magazine yang meminta kalau tulisan tentang Innerline Permit di Ladakh dipisah aja. Karena sebelumnya saya gabung dengan cerita hari keempat perjalanan Kashmir ke Ladakh, saat kami hampir menyerah di Leh. Jadi lebih mudah juga untuk baca, screencapture, and share. Okay, semua tulisan di bawah ini saya cut and paste langsung dari postingan awalnya dengan beberapa necessary updates yang dibuat akhir 2017 ya, semoga belum banyak perubahan.
Apa tuh Innerline Permit? Innerline Permit adalah ijin yang dikeluarkan oleh Pemprov Jammu and Kashmir kepada turis baik domestic ataupun foreign untuk mengunjungi tempat-tempat yang dikategorikan protected. Jadi, untuk mengunjungi tempat-tempat di sekitar Leh, kita akan melewati beberapa pos penjagaan militer. Tempat-tempat mana aja yang wajib menggunakan Permit ini? Saya comot dari devilonwheels, tempat-tempat wajib Permit adalah: Nubra Valley, Khardung La, Pangong Tso, Tso Moriri, Dah, Hanu Villages, Man, Merak, Nyoma, Loma Bend, Turtuk, Tyakshi, Chusul, Hanle, Digger La, Tangyar (for trekking only). Nah, untuk pos pos penjagaan menuju protected area tadi, akan meminta fotokopi Innerline Permit.
Pengurusan Innerline Permit bisa dilakukan secara manual di kantornya yang berada di depan Polo Ground Leh, dan pelayanan permohonan permit buka dari hari Senin-Jumat jam 09.00 sampai 19.00, dan Sabtu-Minggu dari jam 10.00 sampai 14.00. Bisa juga pengajuan permohonan Innerline Permit secara online melalui website Leh District Permit.  Saya belum coba sih, mana tau ada yang mau share? Silakan ya. Atau mampir ke tulisan devilonwheels aja di sini.
Untuk permohonan ILP, cukup menggunakan passport kamu aja, visa India waktu itu kok nggak ditanyain ya. Kalau nggak mau ribet, mending minta penginapan kamu buat bantu urusin ILP ini. Hampir semua penginapan bisa bantuin buat pengurusan ILP. Ada yang minta fee tambahan, ada juga yang udah termasuk fasilitas dari penginapan kamu.
Untuk biayanya, ada rumusnya nih. (ILP= nE+nR+WnD).
n= Jumlah applicant
E= Environment Tax (Rs. 400)
R= Red Cross Donation (Rs. 100)
W= Wildlife Protection Fee (Rs. 20)
D= Jumlah hari.
Contoh soal: Akbar dan Ikhsanul mengajukan permohonan Innerline Permit untuk mengunjungi Pangong Tso, Nubra Valley, dan Tso Moriri, dengan jumlah keseluruhan selama 5 hari. Berapakah harga Innerline Permit yang harus dibayar masing-masing oleh Akbar dan Ikhsanul?
Jawab:
Diketahui:
n= 2
E= 400
R= 100
W= 20
Ditanyakan= ILP
Hitung:
ILP= nE+nR+WnD
      = (2×400)+(2×100)+(20x2x5)
      = 800+200+200
ILP= Rs. 1200
Karena yang ditanya adalah masing-masing, maka Akbar dan Ikhsanul masing-masing membayar Rs. 600 untuk pengurusan ILP.
Berbeda dengan pos penjagaan sepanjang Srinagar sampai Leh yang tidak meminta dokumen apapun (selama trip kami. Tapi beberapa tulisan saya baca, pos-pos sepanjang Srinagar sampai Leh meminta fotokopi Passport). Jalur selain Srinagar-Leh yang tidak membutuhkan Innerline Permit adalah Manali-Leh, dan Zanskar Valley.
Bentuknya seperti apa Innerline Permit? Bentuknya selembar kertas yang menjelaskan identitas diri si pemilik izin, lalu mana aja tempat yang akan dikunjungi, dan berapa lama permit itu bisa digunakan.
Nanti selembar kertas itu akan difotokopi sebanyak pos-pos penjagaan yang meminta kopian permit tersebut. Kalau perlu kamu ingatkan driver kamu buat dikopi yang banyak sekalian yaa. Biar aman perjalanan kamu.
Oke, udah dulu ya para pembaca setia Bardiq Travel Magazine. Hope it helps.
Salam peace, love, and gawul.

6 thoughts on “Mengurus Innerline Permit untuk Menjelajah Ladakh Lebih Jauh Lagi

    1. Eeeeeh, ternyata ada satu komen terlewat. (Padahal yang ngomen aja jarang). Wkwkwkwk..

      Bardiq Travel Magazine bisa didapatkan di apotek-apotek terdekat, terbit setiap penulis nggak malas ngedraft dan mood buat posting. Selamat membaca dan happy traveling!

      Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.