Tentang Kepingan Surga di Northern Norway: Lofoten Islands

Lofoten Islands adalah kepulauan yang terletak di Northern Norway dan bisa dibilang sebagai salah satu bagian terindah dari Norway. Mayoritas penduduk di kepulauan ini bekerja sebagai nelayan, jadi rumah rumah penduduknya pun berbentuk cabin-cabin khas Lofoten. Selain itu, Lofoten Islands sudah berada di arctic circle, sehingga kesempatan untuk bisa menyaksikan Aurora Borealis sangat tinggi. Depends on your luck, of course. 🙂
Walaupun berbentuk kepulauan, hampir seluruh pulau-pulau di Lofoten sudah terkoneksi dengan baik, sudah ada jalur E10 yang menghubungkan Lofoten. Mungkin karena jarak antar pulau yang dekat kali ya. Jadi masih memungkinkan untuk dibuat jembatan atau terowongan. Beda sama Indonesia, kayaknya nggak mungkin (belum?) untuk nyambungin Pulau Jawa sama Pulau Kalimantan gitu pake jembatan. Oke kembali lagi ke jalur E10. Jalur ini berupa jalan raya penghubung pulau-pulau di Lofoten dengan jembatan dan terowongan, dari paling ujung selatan di Å, sampai terus ke utara di Svolvær dan terhubung sampai Hinnøya dan akhirnya menyatu dengan mainland Norway di benua Eropa. Dari jalur E10, masih tercabang jalan-jalan untuk menjelajah Lofoten Islands lebih dalam lagi. Aksesnya pun terbilang mudah-mudah-susah. Karena dari jalur E10 tersedia bus-bus dengan jadwal yang bisa dipantau, yang bisa membawa kita ke desa-desa yang lebih remote lagi di Lofoten Islands.
Kenapa saya bilang mudah mudah susah? Mudah karena jadwal setiap bus yang melewati setiap desa sangat jelas dan on time, bahkan bisa dipantau secara realtime. Susah, karena jadwalnya yang bisa dibilang jarang, apalagi Sabtu dan Minggu.
Moskenes.
Jadi setelah kami sepakat untuk mengunjungi Lofoten Islands, kami browsing tentang bagaimana cara termudah (dan termurah) untuk sampai di Lofoten Islands, juga penginapan-penginapan yang masih masuk di kantong kami. Kalo kamu juga pingin sampai di kepulauan yang super indah ini, ayo saya bantu buat mengatur perjalanan sampai ke Lofoten.

HOW TO GET LOFOTEN

Ada beberapa cara untuk mengunjungi Lofoten. Bisa lewat darat, laut, atau langsung terbang dari Oslo. Bisa dari ujung utara, bisa juga dari ujung selatan. Yoklah saya bahas satu-satu.
1. Via Udara
Jika kamu memilih via pesawat, trip kamu dimulai di tengah-tengah hampir utaranya Lofoten. Jadi, kebanyakan orang explore Lofoten di desa desa di area selatan.
Kota terpadat di Lofoten adalah Leknes dan Svolvær. Untuk mencapai Leknes dan Svolvær, tentu saja turis bisa terbang langsung dari Oslo atau kota besar terdekatnya, Bodø. Setahu saya cuma ada satu maskapai yang melayani direct flight ke Leknes dan Svolvær dari Oslo, yah biarpun harganya bisa sampai dua jutaan sekali terbang, dengan jadwal yang nggak tiap hari ada. Maskapai yang melayani rute direct ke Leknes dan Svolvær adalah Widerøe, maskapai perintis di Norwegia dengan pesawat Bombardiernya.
Baca juga cerita tentang tempat-tempat hiking seru di Lofoten.
2. Via Darat
Jika memilih via darat (bus atau rental mobil), trip kamu dimulai dari utara Lofoten. Dan via daratnya pun sebenernya nggak murni darat-darat amat, tapi agak kepesawat-pesawatan. Karena kamu bisa memilih titik mulainya dari mana. Dari Tromsø kah? Atau dari Narvik kah? Jadi tentu kamu harus terbang ke Tromsø dulu, atau ke Narvik dulu kan?
Kalo dari Tromsø, tentu kejauhan walaupun jalur darat Lofoten ke Tromsø kami jalani juga tuh. Dan memang jauh! Tapi kami enjoy aja karena ditemanin alam Norway yang aduhai memanjakan mata, dan lagi trip kami tidak terlalu in rush. Jadi kalo pilih Tromsø sebagai titik start jalur darat, persiapkan waktu yang panjang untuk sampai ke Lofoten. Jaraknya? Dari google maps kalau dengan sewa mobil dan dikebut sendiri bisa sampai 337 KM (baru sampai Hinnøya). Kalau kamu naik bus? Ya persiapkan waktu lebih panjang lagi. Kamu bisa naik bus rute Tromsø ke Narvik (transit di Bjerkvik, nggak perlu sampai Narvik) dengan biaya sekitar 400an NOK (720ribu Rupiah), lalu nyambung bus dari Bjerkvik ke Svolvær yang biayanya adalah 431 NOK. Saya masih apal harganya, karena ini tarif bus antar kota yang paling mahal yang pernah saya keluarin: sekitar 780 ribu Rupiah! Jika Tromsø kejauhan dan kamu berangkat dari Oslo, langsung aja beli tiket direct Oslo-Narvik/Harstad. Sebetulnya, bandaranya bukan di Narvik atau Harstad sih, tapi di Evenes. Masih 75 KM dari Narvik, dan 44 KM dari Harstad, entah kenapa nama bandaranya Harstad-Narvik Airport (Evenes). Kalo kamu dari Oslo dan memang berniat langsung ke Lofoten, langsung beli aja tiket direct Oslo-Evenes sekitar sejutaan, bisa naik Norwegian atau SAS. Kalo lagi promo Norwegian mungkin bisa lebih murah lagi. Kalo via pesawat Oslo-Leknes/Svolvær biayanya bisa 2 juta lebih, via darat biayanya adalah… Oslo-Narvik/Harstad sekitar 1.5 juta (bisa turun kalo dapet promo), lalu dari Narvik lanjut naik bus (misalnya) ke Svolvær seharga 780. Laah? Dua jutaan juga ya? Hahahahaha. Mengapa orang-orang mempertimbangkan rute ini? Karena setelah sampai di Narvik/Harstad, mereka bisa menyewa mobil. Dan mengexplore Lofoten lebih fleksibel. Karena kalo jumlah travelernya empat orang, maka nyewa mobil bakal lebih murah, ketimbang harus naik bus, dan per orang bayar 431 NOK. Sebenernya bisa aja naik pesawat dengan rute Oslo-Leknes/Svolvær, terus cari rental mobil di sini, tapi tentu costnya lebih mahal.
Reine from Hamnøy.
3. Via Laut
Ferry! Kalau dua rute di awal terlalu mahal, selamat datang di opsi untuk gembel travelers! Inilah rute yang kami ambil karena costnya nggak semahal via udara atau via darat, juga rutenya pas banget, karena kami explore dari selatan dan terus naik ke utara. Rute ferry yang kami pilih adalah melalui Bodø ke Mosekenes. Moskenes ini lokasinya hampir di ujung selatan Lofoten Islands. Mestakung banget, cocok dengan itinerary kami, dan harga yang tidak semahal kalo naik pesawat atau jalur darat. Nggak bisa bayangin kalo nggak ada opsi ini, dan kami harus lewat Narvik dulu untuk sampai ke Lofoten, turun dari utara ke selatan Lofoten, terus begitu sampai selatan Lofoten, bergerak lagi balik ke Narvik buat lanjut makin jauh ke utara. Tekor uang, dan tekor waktu.
Jadi, setelah membatalkan naik kereta api dari Oslo-Bodø, kami mantengin harga tiket pesawat direct Oslo-Bodø, kebetulan Norwegian emang sering banget ngasih notifikasi promo via email. Jadi begitu ada promo, kami langsung beli tiket Norwegian rute Oslo-Bodø. Yang harga normalnya kalo diRupiahin sekitar 1.4 juta, saat promo kami membeli dengan harga sekitar 825 ribu Rupiah aja. Lalu biaya nyebrang ferry dari Bodø ke Mosekenes per orang untuk adult adalah 221 NOK. Kalo kamu on foot traveler, tiket untuk naik ferry dari Bodø ke Moskenes tidak perlu beli online (dan memang belum tersedia sih), tapi langsung bayar begitu kamu sudah di dock dan ngantre buat naik ke ferry. Nanti bakal datang petugas yang datengin satu per satu calon penumpang buat bayar tiket ferrynya. 221 NOK kalo diRupiahin sekitar 400 ribu. Jadi biaya yang saya keluarkan untuk sampai di Lofoten Islands adalah 1.2 juta Rupiah. Setengahnya dari biaya kalo saya harus naik Bombardiernya Widerøe atau naik bus dari Narvik.
Jadwal ferry rute Bodø ke Mosekenes gimana Mas Bardiq? Ngecek di mana? Tenang, karena jadwal ferry berubah ubah sesuai musim, juga jadwal tiap harinya beda, kita bisa cek dulu melalui website ini, http://ruteinfo.thn.no/no/default.aspx?rnr=86
Selain Moskenes, ferry dari Bodø juga melayani rute menuju Værøy dan Røst. Ada juga rute Bodø langsung ke Svolvær dengan fast ferry yang memakan waktu 3 jam 35 menit aja. Informasi/jadwal tentang fast ferry ini bisa kamu cari lagi di https://177nordland.no. Clue: From Bodø Sentrumsterminalen Kai to Svolvær hurtigbåtkai. Ada juga cruise dengan rute dari Bodø menuju Stamsund atau Svolvær, menggunakan Hurtigruten, informasinya bisa dicek di https://www.hurtigruten.no/. Jadi, sudah menentukan mau memasuki Lofoten lewat mana? Leknes? Svolvær? Evenes? Moskenes? Atau Stamsund? That’s your call.
Fredvang.
Dari tadi kayaknya saya ngomonginnya harus naik pesawat ya kalo tripnya start dari Oslo. Harus terbang Oslo-Bodø lah, terbang Oslo-Tromsø, atau Oslo-Evenes. Emang nggak bisa kalo jalur darat aja dari Oslo?  Tentu saja bisa. Tapi waktu yang ditempuh juga bakal lama banget. Ini yang menjadi rencana awal kami. Naik kereta dari Oslo ke Trondheim, lalu lanjut dari Trondheim ke Bodø. Yang total perjalannya bisa mencapai 18 jam. Dengan biaya yang nggak murah juga. Totalnya kalo diRupiahin sekitar 1.3 juta. Baru sampai Bodø, ditambah lagi biaya ferry nyebrang dari Bodø ke Mosekenes sekitar 400 ribu, sekitar 1.7 juta! Lebih mahal 500 ribu dan habis banyak waktu untuk perjalanan di kereta api.
Henningsvær.

TRANSPORTATION IN LOFOTEN

Tentu saja kalo kamu tanya trasportasi yang paling bagus apa untuk explore Lofoten, jawaban saya adalah rental mobil. Rental mobil di negara negara Eropa tentu saja bisa menggunakan Avis, Europcar, atau Hertz yang katanya harga bakal melonjak jika disewa di sekitar Lofoten. Banyak yang merekomendasikan penyewaan local (tanpa online), yang menawarkan harga murah ada di Narvik, Harstad, atau Stamsund. Kalo di Leknes atau Svolvær KATANYA lebih mahal. Sekali lagi, kata orang-orang yang ngobrol di Tripadvisor loh. Karena kami cuma berdua, jadi sewa mobil di Lofoten bukan menjadi opsi. Kami kepikiran buat sewa mobil kayak perjalanan kami di New Zealand, kalo anggota trip ini sampai empat orang.
Svolvær.
Jadi karena kami nggak pakai rental mobil, tentu saja selama menjelajah Lofoten kami menggunakan public transportation: bus. Ada banyak bus dengan rute terjadwal yang bisa kita andalkan. Kuncinya adalah itinerary yang matang. Karena itinerary kita bakal sangat bergantung pada bus ini. Itulah kenapa saya bilang kalo akses untuk mengexplore Lofoten tuh mudah-mudah-susah. Jadwal bus dari satu desa ke desa yang lain dapat diakses melalui https://177nordland.no/ dan https://www.tromskortet.no/. Semua bus stop ada di kedua website tersebut. Bahkan kalo melalui 177nordland, sudah ada harga yang harus kita keluarkan. Gampang kan? Sekali lagi, itinerary yang matang adalah koentji.
Baca juga cerita saya dalam menyusun itinerary perjalanan 19 hari di Norway.
Tips: Kalo kamu menjelajah saat summer, banyak rute ferry yang dibuka. Misalnya aja saat kami mau explore Senja Island, kami nemu rute ferry Andenes-Torsken. Jadi tanpa memutar naik bus, seharusnya bisa langsung nyebrang ke Senja Island. Tapi sayang, hanya saat summer.
Ada juga travelpass yang bisa kamu gunakan untuk explore wilayah Nordland dengan bus dan express boat (tidak termasuk ferry). Travel Pass ini seharga 990 NOK dan bisa digunakan untuk tujuh hari! Lumayan kan? Informasi tentang Travel Pass ini bisa kamu cek di https://www.travelpassnordland.com/travel-pass-nordland-english/. Travel Pass ini bisa dibeli saat naik ke bus atau express boat.
Saya sendiri tidak menggunakan travel pass ini. Karena kami hanya mondar mandir di Nordland selama enam hari, dan kami lebih mencoba peruntungan dengan hitchhike.
Wait… hitchhike? Are you sure? Is it possible?
Yeah, of course. Norway (terutama di utara, katanya di Norway selatan lebih sedikit orang mau mengangkut hitchhikers karena sudah terlalu banyak turis dan pendatang, di wilayah utara masih banyak penduduk aslinya) termasuk negara yang ramah untuk hitchhikers. Kuncinya adalah kesabaran. Karena bakal lebih banyak pengendara yang pura-pura melengos dari pada yang menepi. Kami beberapa kali hitchhike, dan lebih sering menyerah untuk naik bus karena udah mepet dengan jadwal bus paling akhir. Kalo kami tetap ngotot buat hitchhike, kami nggak akan ada kesempatan lagi buat naik bus. Jadi, kalo kamu mau coba numpang, estimasikan waktumu ya. Kami pernah baru dapat tumpangan setelah 50 menit berdiri di bawah hujan deras.
Want to dare you luck? So just extend your arm toward the road and raise your thumb up!
Reine.

ACCOMODATION IN LOFOTEN

NAH, ini nih yang nggak kalah bikin capek perasaan. Akomodasi di Lofoten itu mahal-mahal. Kalo kamu pilih hotel, ya persiapkan lah paling tidak satu juta lebih untuk per malamnya. Itu pun baru hotel yang lowend alias yang muncul paling atas setelah kamu sort price from low to high di booking.com atau agoda.
Jadi saya sarankan untuk pakai Airbnb. Dan pesanlah jauh jauh hari. Karena Airbnb di Lofoten laris manis. Airbnb yang kami dapat harganya lumayan murah. Karena kami pun book sejak 4-7 bulan sebelum keberangkatan. Airbnb kami untuk dua orang, per malamnya berkisar antara 450 ribu sampai 1.2 juta. Walaupun ada beberapa Airbnb yang dapat untuk tiga orang, bahkan saat di Reine, Airbnb seharga 1,1 juta semalem, kami dapat the whole place, yang bisa dipake untuk tujuh orang! Alhasil pas malem kemana-mana saling ngikutin karena ternyata serem juga bermalem di rumah lawas khas Lofoten gitu. Tapi bro, seru!
Oiya, yang 1.2 juta ini ternyata bukan Airbnb, tapi rorbuer, penginapan khas Lofoten yang berbentuk cabin. Awalnya, rorbuer ini adalah rumah para nelayan di Lofoten, yang kemudian banyak disulap menjadi penginapan untuk para turis. Jadi, sempatkan menginap di rorbuer ya kalo kamu sampai di Lofoten.
Fredvang.
What about Couchsurfing? Ha! Jangan diharapkan. Kamu bisa CS-an di kota kota besar Norway seperti Oslo, Bergen, atau Tromsø. Tapi tidak untuk Lofoten. Selama kami di Lofoten, kami kok jarang ya ketemu anak muda? Sebagian besar yang kami temuin adalah orang berumur, dan tentu saja turis. Mungkin para orang tua mengirim anaknya kuliah di kota besar, dan orang dewasanya memilih untuk mengadu nasib di kota.
Jadi, jangan menaruh harapan bisa ber-Couchsurf terlalu tinggi di Lofoten.
So, what are you waiting for? Lofoten is calling. Takk!
Northern Lights above Reine.

18 thoughts on “Tentang Kepingan Surga di Northern Norway: Lofoten Islands

  1. Aku justru bisa dibilang lebih menikmati perjalanan daripada saat sudah sampai, mas. Dan aku pengen banget perjalanan darat yang kondisi jalannya di tepi laut gituuu.

    Aku suka couchsurfing, tapi entah kenapa nggak berani hitchhike. Lebih rawan aja sih menurutku. Terus buang-buang waktu menunggu 😀

    Liked by 1 person

    1. Nah iya Mas. Bener banget. Apalagi untuk negara negara yang alamnya bagus ya Mas, jadi sepanjang jalan nggak bosen.

      Hahahaha. Iya Mas, memang gambling. Makanya kami selalu kasih spare waktu satu jam, atau sambil jalan kaki. Kalo rawan enggaknya, kami udah banyak googling sih Mas. Jadi Norway termasuk negara yang sangat ramah sama hitchhikers. Jadi kami nekat. Hehehehee.

      Liked by 1 person

  2. Kalau soal foto, udah gak perlu diragukan lagi. Yang aku suka juga detil banget informasinya. Emang sekarang bagian harga-harga dibaca sambil-lalu, tapi kalo ntar mau ke sana bakalan berguna banget. Indah banget Lofoten ini.

    Liked by 1 person

    1. Maaaas! Aku terharu. 😭😭
      Masih perlu banyak belajar tentang nulis, belum dua tahun. Harus banyak belajar dari blogger yang jam terbangnya udah banyak kek Omndut (yang orang orang bilang udah nggak ndut). 😄
      Sekali lagi thank you.

      Like

  3. Mas, aku rencana hunting northern light Oktober 2020. Doakan semoga berjodoh dengan northern light. Walaupun kalau aku baca tulisan Mas Bardiq, garis grafiknya ada di paling bawah. Boleh share info BnB di Reine ? Aku rencana hiking di Reinebringen, supaya ga jauh2 amat2 dari parkiran Reinebringen. Terima kasih

    Liked by 1 person

    1. Halo mbak Atik! Ini temen saya ada yang lago di Iceland. Dan dapet aja kok Norther Lightsnya, semoga teori siklus itu nggak betol ya. 🙂

      Barusan aku cek, Airbnb tempat kami nginap di Reine udah/sedang nggak aktif Mbak. Tapi coba cek tempat ini, dulu saya pingin ke sini tapi ternyata sewaktu saya di Reine pas nggak available. https://abnb.me/DF2wLJRHk4

      Semoga lancar ya!

      Like

      1. Aku terharu dapet reply dari Mas Bardiq *_*
        Tapi rencananya harus kami batalkan, Mas. Belum aman juga bepergian di situasi pandemi seperti ini dan belum ada vaksin. Harapannya semoga awal tahun 2021 bisa liat aurora

        Liked by 1 person

      2. Sudah beli tiket Mbak Atik? Aku juga termasuk salah satu orang yang harus rela sobek tiket. Ahhhahaha. Yaa, mau gimana lagi. Memang sedih batal traveling, tapi ternyata jauh lebih sedih melihat kondisi dunia yang lagi kayak gini. 😦

        Aamiin! Terus semoga semua aktivitas segera kembali normal seperti sebelum adanya wabah! Stay healthy ya Mbak.

        Like

    1. Halooo Aurelia. Sorry for the late reply! 😦

      Aamiin aamiin! Jangan lupa gear winternya biar nggak beku. Ahahahaha. Gelap terus insyaallah rejeki dapet northern lightsnya.

      Makasih sudah mampir ke mari.

      Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.