Proses Refund Tiket Kereta Api yang (Masih) Tidak Praktis

Update 14 Oktober 2018:

Kini, proses refund tiket kereta api bisa lewat aplikasi KAI Access dari iOS atau Android kamu. Akhirnya, setelah sekian lama, proses refund tiket KAI dipermudah. Silakan, untuk step by stepnya bisa mampir ke tulisan Mas Asam di sini, atau artikel Kompas.com di sini.

Yang masih sreg sama cara manual, bisa dilanjut baca tulisan saya di artikel ini.

Tahun 2013 pas saya pulang dari Karimun Jawa, saya masih inget ketika salah satu temen dari rombongan saya harus ngebut dari terminal Terboyo ke Stasiun Tawang karena ngejar loket kereta api. (Cinta aja yang dikejar Pak, loket kereta api nggak usah) Karena batas terakhir permohonan cancel tiket dan refund paling lambat 30 menit sebelum keberangkatan kereta api. Waktu itu sempet kasihan juga sama temen, karena dia nyampe Stasiun Tawang udah lewat dari batas akhir permohonan pembatalan tiket. Lima tahun berlalu, apakah prosedurnya masih sama?

Ternyata masih! Saya membeli tiket kereta api Gumarang dari Stasiun Tawang tujuan Stasiun Pasar Senen, karena ada kabar kalau stasiun Cirebon lumpuh akibat banjir, saya berencana merefund tiket kereta api saya. Saya mendapatkan kabar kalo stasiun Cirebon lumpuh sekitar jam 18.15. Saya sempet nelpon PT KAI dulu, nanya gimana status kereta api saya. Katanya kereta api saya tetap berangkat jam 19.55, dan belum tahu apakah nanti ketika sampai di Cirebon, penumpang akan dipindahkan naik bus, atau kereta api akan cari jalur lain. Karena nggak mau terima risiko sampai di Jakarta telat, saya langsung cari tiket pesawat malam itu juga. Padahal udah mepet, dan di website third party pencarian tiket pesawat, udah ilang semua. Baca di sini ya kalo mau tahu tentang pembelian tiket pesawat di menit-menit terakhir.

Ini syarat pembatalan tiket kereta api yang saya dapat dari website resmi PT KAI, juga dari syarat dan ketentuan pada formulir pembatalan tiket:

1. Proses pembatalan tiket kereta api dapat dilakukan paling lambat 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Permohonan pembatalannya tidak dapat dilakukan disemua stasiun. Daftarnya mana aja nih? Nih daftar stasiunnya.

2. Pemohon pembatalan tiket adalah penumpang yang bersangkutan, dengan menunjukkan bukti identitas asli dan menyerahkan salinan fotocopy bukti identitas tersebut.

3. Bisa aja kalau yang mengajukan permohonan pembatalan bukan penumpang yang tertera pada boarding pass, tapi harus menggunakan surat kuasa bermaterai. Dan saat mengajukan permohonan pembatalan, menunjukkan bukti identitas asli milik penumpang, bukti identitas asli milik pemohon, dan menyerahkan fotocopy bukti identitas asli baik si penumpang maupun si pemohon pembatalan tiket.

4. Dikenakan biaya 25% dari tarif tiket kereta api diluar biaya pemesanan. Jadi biaya ini tidak dibayarkan saat permohonan pembatalan tiket. Tapi langsung dipotong pada biaya yang nanti akan direfund.

5. Kalau tiket yang akan dibatalkan terdiri dari lebih dari satu penumpang, maka surat kuasa yang dilampirkan dan fotocopy bukti identitas yang diserahkan cukup dari satu penumpang aja, nggak perlu semua.

6. Pemohon mengisi formulir permohonan (manual tulis tangan).Tips dari saya: Ambil nomor antrean dulu, baru nulis formulir, buat persiapan mana tau banyak yang lagi ngantre.

7. Pengembalian uang dari tiket yang dibatalkan dapat dilakukan dengan dua cara: Transfer atau Tunai. Kalo tunai nanti setelah 30 hari dari proses permohonan pembatalan tiket, kita yang jemput uang. Kalo kita pilih transfer, ya udah tinggal mantengin rekening aja, udah masuk belum uang hasil refund tadi. Inget, 30 hari ya. Jangan setiap 15 menit dipantengin.

8. Pengambilan biaya hasil refund yang dilakukan secara tunai, dapat diambil di Stasiun Pembatalan. Dan dilakukan hari ke 30-45. Kalo sampai hari ke-45 belum ada juga, hubungi CS stasiun yang ditunjuk ya. Waktu pengambilan adalah antara pukul 08.00 s.d. 16.30.

9. Kalo pengembalian biaya hasil refund menggunakan metode transfer, biaya akan ditransfer ke rekening yang dimohonkan pemohon. Berapa lama? 30 hari. Tapi jika sampai hari ke 45 belum masuk juga ke rekening, segera telpon ke call center PT KAI di 121 atau silaturahmi ke Customer Service Stasiun KAI terdekat. (nggak harus ke stasiun pembatalan).

10. Kalo sampai tiga tahun, dan biaya yang direfund tidak diambil atau tidak ada laporan gagal transfer, maka biaya tiket yang direfund tesebut akan menjadi milik PT KAI.

11. Jika penumpang yang membatalkan tiket mengajukan pengembalian dana dari pembatalan tiket dengan metode tunai, maka lembar kedua (tembusan yang berwarna pink) harus diserahkan pada saat pengambilan biaya refund tiket. Kalo kertas pink itu ilang, wajib meminta surat kehilangan dari Kantor Polisi.

Coba perhatikan poin nomor 1, “Proses pembatalan tiket kereta api dapat dilakukan paling lambat 30 menit sebelum jadwal keberangkatan” 30 menit ya itu. Tapi, ketika kemaren saya telpon Call Canter KAI, mereka menjelaskan kalo permohonan pembatalan tiket kereta api dilakukan paling lambat 60 menit sebelum jadwal keberangkatan. Yang betul yang mana ya?

Ketika pembelian tiket kereta api sudah dipermudah dengan bekerjasama dengan third party, tapi entah kenapa proses pembatalan dan refund tiketnya hampir nggak ada perubahan sejak lima tahun yang lalu, nggak praktis. PT KAI, It would be very helpful if you make the ticket refund and cancellation easier. Mungkin bisa difasilitasi dengan tiket yang membeli secara online juga bisa direfund secara online. Kecuali kalo pembelian yang masih secara manual di loket penjualan, baru deh permohonan refund dan cancel tiket bisa menggunakan metode manual yang step by stepnya ribet.

Bahaya loh, orang ngebut-ngebut buat ngejar 30 (atau 60) menit ke loket untuk ngajuin proses refund. Iya kalo yang bersangkutan tinggal di kota yang sama. Kalo dia dari luar kota? Bayangkan biaya dan effort yang mereka keluarkan. Mana tau ada orang PT KAI yang membaca tulisan ini, please consider